Ternyata! Mikroprosesor dan Miktokontroller Itu Beda !

Seringkali kita menganggap Mikro kontroller dan Mikroprosesor sebagai benda yang sama. Ternyata eh ternyata mereka berbeda. Wah perbedaannya dimana ya ? Yuk simak dulu penjelasannya...

Baca juga :

Perbedaan Mikrokontroller Dengan Mikroprosesor

Istilah mikroprosesor dan mikrokontroler selalu saling membingungkan. Kedua IC tersebut, mikroprosesor dan mikrokontroler tidak bisa dibedakan hanya dengan melihat mereka. Keduanya telah dirancang untuk aplikasi real time. Mereka berbagi banyak fitur umum dan pada saat bersamaan mereka memiliki perbedaan yang signifikan. 

Mikroprosesor adalah IC yang hanya memiliki CPU di dalamnya dengan kata lain hanya bekerja memproses data. Mikroprosesor ini tidak memiliki RAM, ROM, dan perangkat lainnya. Pada chip Perancang sistem harus menambahkannya secara eksternal untuk membuatnya berfungsi. Bayangkan komputer yang sering kita gunakan, processor komputer (Intel i3, i5, dll) membutuhkan tambahan RAM, ROM, dan perangkat lainnya bukan ?

Mikroprosesor bekerja dengan tugasnya yang tidak spesifik seperti mengembangkan perangkat lunak, permainan, situs web, pengeditan foto, pembuatan dokumen, dll. Dalam kasus seperti itu, hubungan antara input dan output tidak didefinisikan. Mereka membutuhkan sumber daya yang tinggi dan komponen seperti RAM, ROM, port I/O, dll.

Tapi hal ini tidak terjadi pada Mikrokontroller. Dalam sebuah IC, mereka sudah memiliki CPU, RAM, ROM dan peripheral lainnya yang disematkan pada chip tunggal. Terkadang Mikrokontroller juga disebut komputer mini atau komputer dengan satu chip. Saat ini banyak produsen yang memproduksi mikrokontroler dengan berbagai fitur yang tersedia dalam versi yang berbeda. Beberapa diantaranya adalah ATMEL, Microchip, TI, Freescale, Philips, Motorola dll.

Mikrokontroller dirancang untuk melakukan tugas tertentu. Spesifik, berarti aplikasi dimana hubungan input dan output didefinisikan. Bergantung pada input, beberapa pengolahan perlu dilakukan dan output dikirim. Misalnya, keyboard, mouse, mesin cuci, digicam, flashdisk, remote, microwave, mobil, sepeda, telepon, ponsel, jam tangan, dll. 
Karena aplikasinya sangat spesifik, mereka memerlukan sumber daya kecil seperti port RAM, ROM, I/O Dll dan bisa disematkan pada satu chip saja. Hal ini pada gilirannya mengurangi ukuran dan biaya.

Kecepatan clock dari Mikroprosesor cukup tinggi dibandingkan dengan mikrokontroler. Sedangkan mikrokontroler beroperasi dari beberapa MHz sampai 30 sampai 50 MHz, mikroprosesor hari ini beroperasi di atas 1GHz saat mereka melakukan tugas yang kompleks. 

Gimana ? Apa sudah paham ? Silahkan lihat gambar dibawah supaya makin paham...


Membandingkan Mikrokontroler dan Mikroprosesor dalam hal biaya tidak dibenarkan. Tidak diragukan lagi sebuah mikrokontroler jauh lebih murah daripada mikroprosesor. Namun Mikrokontroler tidak dapat digunakan di tempat Mikroprosesor dan menggunakan Mikroprosesor tidak disarankan sebagai pengganti mikrokontroler karena membuat aplikasi cukup mahal. Mikroprosesor tidak bisa digunakan berdiri sendiri. Mereka membutuhkan perangkat lain seperti RAM, ROM, buffer, port I / O dll dan karenanya sistem yang dirancang di sekitar Mikroprosesor cukup mahal.

Baca juga :

Nah itulah penjelasan singkat tentang perbedaan Mikroprosesor dengan Miktokontroller. Gimana ? ngerti kan ? Kalau ada yang belum dimengerti, tanya saja lewat kolom komentar dibawah. Saya akan dengan senang menjawab sesuai pemahaman saya yang juga masih belajar.

Kalau begitu sekian dulu tulisan saya kali ini. Terima Kasih.
~N-O

Referensi : Himanshu Choudhary@ www.engineersgarage.com; rizqitohopi12.wordpress.com; www.futureelectronics.com

Komentar